The Da Vinci Code

 KURATOR TERKENAL Jacques Saunière menatap jauh melintasi selasar
berongga Galeri Agung Museum Louvre. Ia menerjang lukisan terdekat yang
dapat ia lihat, lukisan Caravaggio. Dengan mencengkeram bingkai bersepuh
emas itu, lelaki berusia 76 itu merenggutkan mahakarya itu ke arah dirinya.
Lukisan itu terlepas dari dinding, dan Saunière terjengkang di bawah kanvas.
Seperti yang telah ia perkirakan, gerbang besi jatuh bergemuruh di dekatnya,
menghalangi pintu masuk ke ruangan suite itu.
Lantai parket bergetar. Di kejauhan, sebuah alarm mulai berdering.
Sang kurator terbaring sebentar, tersengal-sengal, mengumpulkan tenaga.
Aku masih hidup. Ia merangkak keluar dari bawah kanvas, dan memindai
ruangan seperti gua itu, mencari-cari tempat untuk sembunyi.
Seseorang bicara, dekat dan mengerikan. “Jangan bergerak!”




Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci

Ebook ini merupakan kumpulan motivasi, inspirasi, cerita bijak, renungan, kata-kata bijak, cerita unik yang menarik, kisah teladan, kisah sukses yang kesemuanya mengatas namakan cinta. ebook ini cukup menarik untuk anda baca. Apalagi di dalamnya berisi tentang kumpulan motivasi, inspirasi, cerita bijak, renungan, kata-kata bijak, cerita unik yang menarik, kisah teladan, kisah sukses.




Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai)

Ibunya meninggal saat Siti Nurbaya masih kanak-kanak, maka bisa dikatakan itulah titik awal penderitaan hidupnya. Sejak saat itu hingga dewasa dan mengerti cinta ia hanya hidup bersama Baginda Sulaiman, ayah yang sangat disayanginya. Ayahnya adalah seorang pedagang yang terkemuka di kota Padang. Sebagian modal usahanya merupakan uang pinjaman dari seorang rentenir bernama Datuk Maringgih.
Pada mulanya usaha perdagangan Baginda Sulaiman mendapat kemajuan pesat. Hal itu tidak dikehendaki oleh rentenir seperti Datuk Maringgih. Maka untuk melampiaskan keserakahannya Datuk Maringgih menyuruh kaki tangannya membakar semua kios milik Baginda Sulaiman. Dengan demikian hancurlah usaha Baginda Sulaiman. Ia jatuh miskin dan tak sanggup membayar hutang-hutangnya pada Datuk Maringgih. Dan inilah kesempatan yang dinanti-nantikannya. Datuk Maringgih mendesak Baginda Sulaiman yang sudah tak berdaya agar melunasi semua hutangnya. Boleh hutang tersebut dapat dianggap lunas, asalkan Baginda Sulaiman mau menyerahkan Siti Nurbaya, puterinya, kepada Datuk Maringgih.
Menghadapi kenyataan seperti itu Baginda Sulaiman yang memang sudah tak sanggup lagi membayar hutang-hutangnya tidak menemukan pilihan lain selain yang ditawarkan oleh Datuk Maringgih.
Siti Nurbaya menangis menghadapi kenyataan bahwa dirinya yang cantik dan muda belia harus menikah dengan Datuk Maringgih yang tua bangka dan berkulit kasar seprti kulit katak. Lebih sedih lagi ketika ia teringat Samsulbahri, kekasihnya yang sedang sekolah di stovia, Jakarta. Sungguh berat memang, namun demi keselamatan dan kebahagiaan ayahandanya ia mau mengorbankan kehormatan dirinya dengan.
Samsulbahri yang berada di Jakata mengetahui peristiwa yang terjadi di desanya, terlebih karena Siti Nurbaya mengirimkan surat yang menceritakan tentang nasib yang dialami keluarganya.
Pada suatu hari ketika Samsulbahri dalam liburan kembali ke Padang, ia dapat bertemu empat mata dengan Siti Nurbaya yang telah resmi menjadi istri Datuk Maringgih. Pertemuan itu diketahui oleh Datuk Maringgih sehingga terjadi keributan. Teriakan Siti Nurbaya terdengar oleh ayahnya yang tengah terbaring karena sakit keras. Baginda Sulaiman berusaha bangkit, tetapi akhirnya jatuh tersungkur dan menghembuskan nafas terakhir.
Mendengar itu, ayah Samsulbahri yaitu Sultan Mahmud yang kebetulan menjadi penghulu kota Padang, malu atas perbuatan anaknya. Sehingga Samsulbahri harus kembali ke Jakarta dan ia benrjanji untuk tidak kembali lagi kepada keluargannya di Padang. Datuk Maringgih juga tidak tinggal diam, karena Siti Nurbaya diusirnya.
Siti Nurbaya yang mendengar bahwa kekasihnya diusir orang tuanya, timbul niatnya untuk pergi menyusul Samsulbahri ke Jakarta. Tetapi niatnya itu diketahui oleh kaki tangan Datuk Maringih. Karena itu dengan siasat dan fitnahnya, Datuk Maringgih dengan bantuan kaki tangannya dapat memaksa Siti Nurbaya kembali dengan perantaraan polisi.
Tak lama kemudian Siti Nurbaya meninggal dunia karena memakan lemang beracun yang sengaja diberikan oleh kaki tangan Datuk Maringgih. Kematian Siti Nurbaya itu terdengar oleh Samsulbahri sehingga ia menjadi putus asa dan mencoba melakukan bunuh diri. Akan tetapi mujurlah karena ia tak meninggal. Sejak saat itu Samsulbahri tidak meneruskan sekolahnya dan memasuki dinas militer.
Sepuluh tahun kemudian, dikisahkan dikota Padang sering terjadi huru-hara dan tindak kejahatan akibat ulah Datuk Maringgih dan orang-orangnya. Samsulbahri yang telah berpangkat Letnan dikirim untuk melakukan pengamanan. Samsulbahri yang mengubah namanya menjadi Letnan Mas segera menyerbu kota Padang. Ketika bertemu dengan Datuk Maringgih dalam suatu keributan tanpa berpikir panjang lagi Samsulbahri menembaknya. Datuk Maringgih jatuh tersungkur, namun sebelum tewas ia sempat membacok kepala Samsulbahri dengan parangnya.
Samsulbahri alias Letnan Mas segera dilarikan ke rumah sakit. Pada saat-saat terakhir menjelang ajalnya, ia meminta dipertemukan dengan ayahandanya. Tetapi ajal lebih dulu merenggut sebelum Samsulbahri sempat bertemu dengan orangtuanya.
Buku ini diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahu 1922. Buku yang berjudul Siti Nurbaya ini berhasil menempatkan diri sebagai puncak roman di antara roman-roman lain yang dianggap orang sebagai puncak roman dalam Sastra Indonesia Modern. Penilaian itu tidak didasarkan pada temanya, tetapi berdasarkan pemakaian bahasa dan gayanya yang tersendiri. Buku ini menggunakan bahasa melayu. Oleh karena itu, orang melayu pasti akan lebih mudah membaca dan segera mengerti isinya. Karena terkenalnya sampai-sampai zaman itu dinamai zaman Siti Nurbaya.
Roman karyanya ini berhasil pula merebut hadiah tahunan dalam bidang sastra, yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1969.
Dalam karya-karyanya berjudul Siti Nurbaya, Marah Rusli ingin merombak adat yang berlaku pada masa itu dan dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia. Pelaku utamanya pada roman ini adalah Siti Nurbaya, Samsulbahri, dan Datuk Maringgih.
Membaca roman Siti Nurbaya kita diajak mengikuti liku-liku kehidupan masyarakat Padang pada masa itu, khususnya kisah cinta yang tak kunjung padam dari sepasang anak manusia, Siti Nurbaya dan Samsulbahri.
Pengarang, dalam hal ini Marah Rusli sebagai pemuda terpelajar memiliki pemikiran jauh lebih maju daripada masyarakat disekitarnya. Ia telah mengenal tata cara hidup dan kebudayaan asing yang sedikit banyak sangat berpengaruh terhadap jiwanya. Dari dasar itu timbul gejolak pemberontak ingin menerobos adapt lama yang mengungkung dengan ketat dan dianggap oleh Marah Rusli sebagai sesuatu yang tidak perlu terjadi.
Marah Rusli ini lahir di Padang pada tanggal 7 Agustus 1889 dan meninggal di Bandung pada tanggal 17 Januari 1968.
Pengarang ini telah menamatkan SD di Padang pada tahun 1904 dan menamatkan Sekolah Raja (Hoofdenscool) di Bukit Tinggi pada tahun 1910. Setelah tamat Sekolah Dokter Hewan di Bogor pada tahun 1915, ia diangkat menjadi adjunct dokter hewan di Sumbawa Besar, kemudian (1916) menjabat Kepala perhewanan di Bima. Tahun 1918 pindah menjadi kepala peternakan hewan kecil di Bandung, kemudian mengepalai daerah perhewanan di Cirebon. Tahun 1919 menjabat kepala daerah perhewanan di Blitar, tahun 1920 menjadi asisten leraar Kedokteran Hewan Bogor, tahun 1921 menjadi dokter hewan di Jakarta, tahun 1925 pindah ke Tapanuli. Sejak tahun 1929 sampai datang revolusi 1945 menjadi dokter hewan kotapraja Semarang. Selama revolusi tinggal di Solo, kemudian bekerja pada ALRI di Tegal. Tahun 1948 diangkat menjadi lektor di Fakultas Dokter Hewan Klaten dan dalam tahun 1950 kembali ke Semarang. Sejak tahun 1951 menjalani masa pensiun di Bogor, tetapi masih tetap menyumbangkan tenaganya di Balai Penelitian Ternak Bogor sampai akhir hayatnya.





Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sepercik Cahaya Keindahan Islam

Dalam buku “Sepercik Cahaya Keindahan Islam” kita diajak untuk mengenali berbagai sisi keindahan dan keadilan syariat Al Qur’an dalam segala aspeknya. Bukan hanya dalam urusan peribadatan kepada Allah Ta’ala semata, akan tetapi mencakup segala aspek kehidupan umat manusia.


 




Berikut topik-topik yang dibahas dalam buku tersebut:

1. Aqidah
2. Metode Beramal
3. Keadilan
4. Pendidikan
5. Kemasyarakatan
6. Hubungan Pria dan Wanita
7. Hubungan Suami Istri
8. Gaya Hidup
9. Perniagaan
10. Sosial
11. Hubungan Dengan makhluk

Dalam setiap pembahasan, penulis juga menukilkan dari beberapa hadits yang berhubungan. Kadang-kadang juga disertai dengan kisah-kisah atau cerita-cerita yang memudahkan kita dalam memahai keindahan syariat Al Quran dan Islam.

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pernah mengajarkan kepada saudara sepupunya akidah Al Qur’an di atas dengan sabdanya, “Jagalah (syari’at) Allah, niscaya Allah akan menjagamu, jagalah (syari’at) Allah, niscaya engkau akan dapatkan (pertolongan/perlindungan) Allah senantiasa dihadapanmu. Bila engkau meminta (sesuatu) maka mintalah kepada Allah, bila engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah (yakinilah) bahwa umat manusia seandainya bersekongkol untuk memberimu suatu manfaat, niscaya mereka tidak akan dapat memberimu manfaat melainkan dengan sesuatu yang telah Allah tuliskan untukmu, dan seandainya mereka bersekongkol untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak akan mampu mencelakakanmu selain dengan suatu hal yang telah Allah tuliskan atasmu. Al Qalam (pencatat taqdir) telah diangkat, dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. Ahmad, dan At Tirmizi).




Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sengsara Membawa Nikmat

Sebelum melaju ke jalan utama Nikmat Selingkuh Membawa Sengsara  tulisan ini, saya ajak pembaca berputar jalan sejenak. Percayalah sidang pembaca, sekalipun kita berputar memasuki jalan tikus Sengsara Membawa Nikmat toh pabila bersabar membacanya akan sampai pada jalan utama Nikmat Selingkuh Membawa Sengsara.

Sengsara Membawa Nikmat karya Tulis Sutan Sati. Seorang sastrawan Indonesia angkatan Balai Pustaka. Tokoh utamanya antara lain: Midun, Kacak dan Halimah. Novel terbitan tahun 1928 itu menceritakan perjalanan lika-liku hidup Midun yang penuh kesengsaraan. Beberapa kali ia masuk bui. Itu semua akibat gejolak hawa nafsu Kacak yang tidak senang dengan kemujuran Midun. Namun lantaran Midun tabah dan berlapang dada menghadapi setiap persoalan hidup, serta memiliki jiwa suka menolong pada sesama, kemujuran akhirnya berpihak juga. Dari sengsara pada awalnya, lantas di akhir cerita berbuah nikmat dan bahagia.




Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sang Pemimpi

Dalam Sang Pemimpi, Andrea bercerita tentang kehidupan ketika masa-masa SMA. Tiga tokoh utamanya adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal- alter egonAndrea Hirata, sedangkan Arai adalah saudara jauh yang yatim piatu yang disebut simpai keramat karena anggota keluarga terakhir yang masih hidup dan akhirnya menjadi saudara angkat dan Jimbron adalah seorang yatim piatu yang terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup.

Ketiganya dalam kisah persahabatan yang terjalin dari kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur. Bersekolah di pagi hari dan bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari, dari ketagihan mereka menonton film panas di bioskop dan akhirnya ketahuan guru mengaji mereka , kisah cinta Arai dan Jimbron, perpisahan Jimbron dengan ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta yang akhirnya membuat mereka berdua terpisah tetapi tetap akan bertemu di Perancis. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar , sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi.





Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rahasia Yang Maha Indah

 Belajar Hidup Berkah dari Kekasih Allah.
Perjumpaan dengan Yang Mahalembut, Yang Mahakuasa, dan Yang Mahakasih acap kali memahatkan jejak yang teramat indah dan mulia pada hati setiap hamba. Kerap kali mereka tak bisa mengungkapkan pengalaman batin mereka dengan kata-kata. Apa yang terucap tak selamanya menggambarkan yang teralami. Syair, hikayat, dan munajat sering mereka jadikan sarana untuk mengungkapkan apa yang dirasa. Karena itulah keindahan dan kehalusan senantiasa mewarnai karya-karya para wali.

Keindahan dan keluwesan itulah yang kita rasakan ketika membaca karya-karya Ibn Athaillah, termasuk Lathaiif al-Minan yang ada di tangan pembaca. Rahasia yang mahaindah dan misteri yang mahacantik tak bisa diungkapkan kata-kata. Namun, dengan tulus hati, Ibn Athaillah memberi kita kunci untuk membuka pintu-pintu khazanah yang selama ini hanya misteri. Dengan gaya tutur yang menawan, ia mengajak kita menapaki Jalan Ilahi. Ia menuntun kita menghindari jurang dan palung kesesatan. Kedalaman makna Alquran dan hadis yang mulia disajikan dengan cara yang paling memesona. Jika Muhammad Abduh bilang bahwa al-Hikam "nyaris seperti Alquran", Abdul Halim Mahmud menyebut Lathaiif al-Minan adalah mutiara yang terpendam di kedalaman samudra.

Buku ini penuh berkah, karena menceritakan dua sosok agung yang telah mencapai puncak ketinggian ruhani: Abu al-Hasan al-Syadzili r.a. dan Abu al-Abbas al-Mursi r.a. Buku ini pun teramat berharga karena setiap pembaca akan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat. Ibnu Athaillah tak melewatkan penjelasan tentang berbagai persoalan yang selama ini pelik dan sulit dipahamiserta hal-hal istimewa lainnya.






Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Laskar pelangi

Buah karya dari mas Andrea Hinata ini pastinya telah diketahui oleh semua kalangan khususnya di Indonesia. Saya sendiri sangat mengagumi film novel ini, dan telah selesai membaca buku novel-nya untuk yang ke-dua kalinya. Film-nya sendiri mendapat sambutan yang sangat luar biasa, terbukti pada awal tayang perdana di bioskop-bioskop Indonesia selalu saja penuh dalam antrian tiket dan terkadang harus menunggu seharian untuk mendapat giliran menonton.

Berikut adalah beberapa komentar dari tokoh-tokoh nasional mengenai novel Laskar Pelangi ini :
“Ramuan pengalaman dan imajinasi yang menarik, yang menjawab inti pertanyaan kita tentang hubungan-hubungan antara gagasan sederhana, kendala, dan kualitas pendidikan.” (Sapardi Djoko Darmono - Sastrawan dan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI)

“Di tengah berbagai berita dan hiburan televisi tentang sekolah yang tak cukup memberi inspirasi dan spirit, maka buku ini adalah pilihan yang menarik. Buku ini ditulis dalam semangat realis kehidupan sekolah, sebuah dunia tak tersentuh, sebuah semangat bersama untuk survive dalam semangat humanis yang menyentuh.” (Garin Nugroho - Sineas)

“Cerita Laskar Pelangi sangat inspiratif. Andrea menulis sebuah novel yang akan mengobarkan semangat mereka yang selalu dirundung kesulitan dalam menempuh pendidikan.” (Arwin Rasyid - Dirut Telkom dan dosen FEUI).

“Inilah cerita yang sangat mengharukan tentang dunia pendidikan dengan tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, [yang] dituturkan secara indah dan cerdas. Pada dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Sebagai penyakit sosial kemiskinan harus diperangi dengn metode pendidikan yang tepat guna. Dalam hubungan itu hendaknya semua pihak berpartisipasi aktif sehingga terbangun sebuah monumen kebajikan di tengah arogansi uang dan kekuasaan materi.” (Korrie Layun Rampan - Sastrawan dan Ketua Komisi I DPRD Kutai Barat)




Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

La Tahzan (Jangan Bersedih)

Buku karya Aidh Al Qarni yang masih menjadi Best Seller diseluruh dunia sejak liris buku ini di tahun 2006 karena isinya sangat menggugah dan menyembulkan makna makna yang sering kita anggap sepele menjadikan  sebuah hikmah yang syarat makna. Dan begitu jelas benar atau salahnya suatu tindakan yang kita lakukan, dalam buku ini banyak dibahas dari A sampai Z mengenai kehidupan kita sehari hari dari yang paling umum sampai yang paling khusus dengan gaya bahasa yang ringan.

Halaman demi halaman ada tema tema tentang kehidupan, hubungan masyarakat, bersedekah, tentang wanita, pria, anak anak  semua dikupas tuntas dan dijabarkan apa yang patut dan apa yang tidak boleh, dibawakan dengan gaya bahasa yang ringan dan menyempilkan beberapa ayat Alqur’an dan hadist yang simple, sehingga tidak membosankan untuk dibaca.

Setiap bab ada bagian rehat yang berisi anjuran yang bahasanya sangat indah dan menarik. Sehingga pikiran pun tidak bebal karena membaca buku yang tebal. Buku ini juga sangat mujarab untuk mengobati hati kita yang sedang gundah, sedih atau sakit hati. Karena kandungan buku ini sangat tahu apa yang kita rasakan, maka penyampaiannya sangat mendekati dan tepat sasaran dengan suasana hati kita. Serta di beberapa halaman ada anjuran dan filosofi yang pas buat yang sedang broken heart.

Kesimpulannya buku ini menganjurkan kita selalu menjalani hidup dengan ikhlas dan istiqomah, selalu bersyukur dan jangan suka mengingkari suratan takdir. Di dalamnya juga terdapat banyak kalimat yang mampu membakar semangat kita untuk terus berupaya dalam hal kebaikan dan kemajuan. Senantiana membuat kita percaya diri menjalani hidup ini walau bagaimanapun kondisinya, setelah membaca sampai selesai buku ini.




Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah Para Peminang Bidadari


Novel ini berkisah tentang para mujahidin (pejuang Islam) yang berperang melawan musuh-musuh Islam di berbagai medan pertempuran. Dengan berbagai karakter dan latar belakang par amujahidin menemukan tujuan yang sama yaitu mengharpa Ridlo Allah dengan berjihad fi sabilillah.

Cerita-cerita para mujahidin ini, sangat bermanfaat bagi kaum muslimin untuk menambah motivasi dan semangat berjuang di jalan Allah dan di dalam berdakwah Islam. Ciri khas seorang muslim adalah berlomba dalam kebaikan. Maka, ebook ini layaklah menjadi salah satu buku motivator bagi pejuang Islam. Jika mereka bisa maka muslim manapun pasti bisa melakukan dengan bekal iman dan keiklasan hanya mengharap keridloan Allah semata.




Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kimya Sang Putri Rumi

 Novel ini menceritakan kisah kehidupan Kimya, putri angkat Jalaluddin Rumi, sang Maulana. Kisah bermula dari masa kanak kanak Kimya, pergolakan batinnya sampai ia menemukan tempat yang cocok bagi jiwanya, hingga kisah pernikahannya yang unik.

Terlahir sebagai anak petani di pedalaman Anatolia, sejak kecil Kimya merasakan kerinduan misterius kepada Yang Gaib. Kimya menyaksikan dari dekat proses perubahan Maulana Rumi, dari seorang ulama terhormat di Konya,  menjadi perindu Tuhan, bersyair dan menari merayakan cinta Ilahi. Semua itu karena perjumpaannya dengan seorang sufi pengembara, Syams dari Tabriz.

Hidup Kimya semakin berliku setelah dia menjadi istri Syams. Kimya harus menghadapi permusuhan murid-murid Rumi dan penduduk Konya yang menganggap Syams meracuni pikiran Rumi. Melalui sudut pandang Kimya, kita juga akan melihat Rumi bukan hanya sebagai orang suci, tetapi juga sebagai seorang ayah dan suami, yang mengalami kegundahan yang amat manusiawi.

“Sangat unik karena untuk pertama kalinya Rumi ditampilkan dari sudut-pandang perempuan. Membacanya seolah mendengar bisikan Tuhan.” —Muge N. Galin, Ph.D., Dosen Sastra Inggris di Ohio State University  




Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dalam Mihrab Cinta (Habiburrahman El Shirazy)

Ketika pertama kali membaca novel salah satu karya Habiburrahman E S ini, kata demi kata, paragraf demi paragraf dan bab demi bab membuat kita merasa ingin sekali terlibat didalamnya. Penokohannya begitu Realistis, bagaimana seorang santriwan berjuang demi hidup, martabat dan harkat. Sampai beberapa kali mengalami cobaan dalam hidupnya.
Disamping itu, novel ini mempunyai jalan cerita yang unik yang saya yakin tidak dimiliki oleh novel lainnya. Salah satunya bisa anda nikmati dalam novel karya Habiburrahman E S ini....
 

Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ayat - ayat Cinta (Habiburrahman El Shirazy)

Tak ada yang terlambat dalam membaca buku, itu pikiran yang terlintas di benak saya ketika mencoba untuk menulis sebuah coretan seperti ini tentang novel Ayat Ayat Cinta. Novel yang memang bukan kategori baru lagi, mungkin kebanyakan orang mengenal Ayat Ayat Cinta bukan dari novelnya, tapi dari filmnya yang sempat booming pada awal 2008 lalu. Padahal novelnya sendiri sudah beredar di pasaran sekitar 2005.
Yang jelas jangan berbangga diri merasa sudah mengenal betul dengan isi cerita dari Ayat Ayat Cinta kalau hanya berdasarkan menonton filmnya saja, sekalipun sudah menonton sebanyak 10x. Kenapa? Bukankah film dan novelnya sama saja? Secara garis besar iya, tapi kalau boleh saya katakan perbandingan cerita antara film dan novelnya adalah 40:60. Benar sekali, banyak scene-scene dalam novelnya yang tak sempat tertangkap di filmnya. Walaupun mungkin dianggap scene-scene kecil, tapi justru yang kecil-kecil itulah jika dikumpulkan bisa menjadi sesuatu pembeda dari novel Ayat Ayat Cinta dengan novel-novel yang lain.
Contoh simpel saja, sebuah scene ketika Fahri di sebuah trem, membantu sosok Aisha yang dimaki oleh pemuda Mesir hanya karena memberikan tempat duduknya untuk seorang perempuan tua bule berkebangsaan Amerika Serikat. Dalam versi filmnya, adegan itu digambarkan dengan sangat mudah dan singkat, perdebatan yang ada seperti sebegitu mudahnya. Padahal dalam novelnya, perdebatan di adegan itu sangat detil dan penuh dengan kata-kata pencerahan yang sudah sepatutnya untuk kita ketahui, baik sebagai muslim ataupun sebagai non muslim.
Bahkan novel karya Habiburrahman El Shirazy ini juga sempat mendapatkan penghargaan sebagai pemenang Pena Award sebagai Novel Terpuji Nasional 2005 dan pemenang Anugerah Penghargaan The Most Favourite Book 2005. Berangkat dari sinilah akhirnya berbagai pro dan kontra mengiringi perjalanan novel ini. Banyak yang tidak setuju dengan penghargaan itu, sebab tema poligami yang tercerita dalam novel ini dianggap bukanlah pesan moral yang terpuji. Pendapat ini diungkapkan terutama oleh para penganut feminisme. Mereka menganggap poligami tak pernah bisa menyamankan perempuan, justru sebaliknya.
Tapi tentu saja tak layak bila kita belum benar-benar membaca novel Ayat Ayat Cinta, poligami yang disiratkan dalam novel ini sungguh jauh dari pembohongan, penistaan maupun pelecehan pada perempuan yang biasa terjadi pada poligami pada umumnya. Bahkan poligami sendiri bukanlah sebuah solusi awal, melainkan sebuah pilihan terakhir yang sebisa mungkin tak dilakukan. Setidaknya itulah yang tergambar ketika membaca novel ini.
Apalagi di novel ini banyak sekali kata-kata surgawi yang sepertinya bisa menjadi pencerahan bagi kita semua, baik bergaul dengan sesama manusia, ataupun ketika bercinta bersama isteri/suami sebagai kekasih tercinta. Belum lagi ketika saya melihat diakhir halaman novel ini, tertulis setidaknya ada 9 buku yang menjadi referensi dari kata-kata yang tercerita di dalam novel ini. Saya sendiri jadi berpikir, seperti bukan novel saja, tapi layaknya membuat skripsi saja sampai didampingi dengan referensi seperti itu.


Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Air Mata Cinta Pembersih Dosa

ebook yang satu ini bercerita tentang cinta yang sesungguhnya cinta yang kekal dimana kita dapat merasakan cinta itu sampai di akhirat, bukan cinta yang sementara, bukan cinta yang berupa materi dan bukan cinta karena nafsu, untuk apa mengejar harta dan kekuasaan bila akhirnya kita tinggalkan? kenapa harus memberi perhatian berlebihan jika para insan...

 

Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

101 Romantic Ideas

You will be on your way to really knowing why a woman does what she does!

As you read through this powerful hot to attract women manual you will feel yourself emerging from your dark past and feeling yourself filled with new hope!. You will experience many ’Ah-Ha!’ moments of understanding as you finally hold the keys to unlocking the secrets of a woman's heart!

As you read the manual you will get the drift of why women have ditched you, and ended relationships with you!


Share
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS